Sengaja datang pagi2 ke kantor untuk posting blog tentang kejadian kemarin. Waktu awal menulis pikiran masih kosong, dan entah mau ditulis apa di blog ini. Iseng2 searcing ke google untuk menemukan sosok mario teguh, akhirnya dapat juga. Entah ini blog aslinya beliau atau mungkin seseorang yang posting dari segala ungkapan tentang beliau.
Ada bahasan menarik tantang apa artinya sahabat bagi diri sendiri, bagi orang2 yang kita cintai ataupun bagi orang2 yang menganggap musuh terhadap kita. Disana juga dituliskan bukanlah sepenuhnya kasih sayang yang membuat sebuah perkawinan berlangsung abadi, akan tetapi kebersamaan adalah yang sebenarnya membuat abadi. Wow its cool!!
Disaat kita sedih, kita susah, apa sebenarnya yang paling dibutuhkan? Teman? mungkin ada benarnya juga, but does she/he always beside you? she/he not definitely right next to you for 24 hours isn't it? jawaban dari saya sih teman yang ada di dlm diri sendiri. Simplenya bgini : kalau bukan kita siapa lagi jeng. Setiap orang mungkin bisa mendengar semua yang Anda katakan, tetapi sedikit sekali yang betul-betul mendengarkan, dan hanya seorang sahabat yang mampu mendengar yang tidak Anda katakan. Dan dengannya dia memberikan bahkan yang tidak Anda minta.
Diantara sekian banyak teman yang bertebaran di muka bumi ini akan ada seseorang yang akan menjadi belahan jiwa bagi diri kita, akan menjadi tulang rusuk yang hilang bagi diri kita. Maka hargailah persahabatan, meskipun jiwa kadang hanya menjadi teman bagi diri kita pribadi. Dewasalah dalam menghargai arti persahabatan. Dewasa muncul bukan karena lamanya menjalin persahabatan, ataupun pengalaman yang ditempuh tetapi melainkan dari kemampuan masing2 personal untuk menghargai masing2 pasangan. Hargailah masing-masing teman anda, musuh anda, dan orang-orang yang anda cintai. Thats what friends are for
No comments:
Post a Comment